A. Penggolongan Motor Bakar Torak.
Pada umumnya motor bakar torak digolongkan menurut.
1. Jumlah Silinder.
2. Susunan Silinder.
3. Letak Katup-katup.
4. Cara-cara Pendinginan.
5. Banyaknya Langkah Torak Tiap Siklus.
6. Jenis BBM yang dipakai.
7. Cara Pelayanan Bahan Bakar.
B. Aksi Gas Pada Torak.
Menurut Jumlah dan Silinder, Silinder-silinder motor dapat disusun dalam;
a. Silinder Sebaris.
b. Silinder Bersudut.
c. Silinder Berlawanan.
d. Silinder Radial.
e. Torak Berlawanan.
f. Sumbu Silinder tersusun pada posisi Segitiga Sama Sisi.
Motor-motor dengan Silinder Sebaris.
Pada umumnya jumlah silinder pada motor ini 2,3,4,6, dan 8. Semua silinder tersebut terletak dalam satu baris, artinya semua sumbu silinder berbaris ke belakang dengan satu bidang. letak sumbunya ada yang vertikal, horizonatal, atau miring.
Motor-motor dengan Silinder Bersudut.
Kesukaran dalam membuat rangka yang kaku dan ekor yang panjang (jadi motor-motor sebaris yang mempunyai lebih dari 6 silinder), menyebabkan munculnya motor-motor dengan silinder bersudut. Motor ini, sSemua silinder tersusun pada bidang yang saling mengapit sudut. Pada motor silinder V, Pada masing-masing pihak terdapat 1/2 jumlah silinder dengan susunan ini, Bangunan motor menjadi lebih pendek, jadi menghemat ruangan dan memperkecil bobot. selain itu poros engkolnya lebih kaku dan getarannya berkurang, karena tiap pena engkol pada motor silinder V di pegang oleh dua batang penggerak. ongkos pembuatannya juga menjadi lebih murah. Motor silinder bersudut biasanya mempunyai sudut sebesar 30derajat-120derajat dan yang lazim sebesar 40derajat-75derajat.
Motor-motor dengan Silinder Berlawanan.
Motor ini sesungguhnya termasuk dalam kelompok motor dengan silinder bersudut, dengan sudut apit 180derajat. Motor demikian ini dipakai pada tempat-tempat dimana ruangan mesin yang tersedia sempit, misalnya pada truk, lokomotif, dll. Sebagai contoh adalah mesin Volks Wagen yang mempunyai 4silinder, masing-masing kelompok mempunyai 2silinder, motor chevrolet convair mempunyai 6silinder, masing-masing kelompok mempunyai 3silinder.
Motor-motor dengan Silinder Radial
Motor ini disebut demikian mengingat bahwa silindernya disusun sedemikian rupa. Sehingga terletak dalam alat radial. Semua sumbu silindernya dapaat di letakkan pada satu bidang atau lebih. Setiap sumbu silinder membuat sudut yang sama. Dengan sumbbu yang berdekatan sehingga kelihatan teratur. Motor ini dapat dipasang pada ruang yang sempit, Jumlah silindernya selalu dibuat ganjil agar urutan arus usaha lebih teratur. Batang penggeraknya dipusatkan pada suatu pena engkol utama. Pena engkol utama ini bergerak mengitari pusat lingkaran serta membawa semua pena-pena batang penggerak lainnya. Konstruksi dan pemasangan pena engkol yang demikian ini merupakan kebakaran utama.
42 cylinder radial
...TO BE CONTINUED...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar