PERISTILAHAN / GLOSSARY
Aspek Rasio (Aspect Ratio) merupakan perbandingan antara tinggi
penampang ban dengan lebar penampang ban, dinyatakan dalamsatuan persen.
Ban Bias merupakan ban yang dibuat dengan lapisan benang/serat arah
miring membentuk sudut 30o – 40o terhadap garis tengah ban.
Ban Radial merupakan ban yang dibuat dengan lapisan serat tegak lurus
dengan garis tengah ban, ditambah lapisan sabuk/belt (rigid
breaker) searah lingkar ban yang terbuat dari benang tekstil kuat
atau kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih rigid.
Ban Tubeless merupakan ban yang dalam penggunaannya tidak
menggunakan ban dalam. Tekanan udara hanya ditahan oleh
lapisan dalam ban, yaitu lapisan karet yang kedap udara.
Bead Base adalah bagian bead yang datar, yang berada di antara bead
toe dan bead heel.
Bead Heel yaitu bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens.
Bead Toe merupakan bagian bead sebelah dalam.
Bead Wire merupakan kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggi
menjamin pemasangan ban ke pelek.
Bead untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya
yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh
kawat baja yang disebut kawat bead.
Belt (Rigid Breaker) adalah tipe breaker yang digunakan pada ban
radial-ply dan diletakkan seperti sarung mengelilingi ban diantara
carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat. x
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread
yang memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam
kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Carcass dan
biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply.
C.B.U merupakan jenis kerusakan ban berupa terputusnya ply-cord pada
sidewall, kerusakan dapat dilihat dari sisi dalam ban.
Camber adalah kemiringan roda/ ban terhadap garis/ sumbu vertikal jika
dilihat dari depan kendaraan.
Carcass (Cassing) merupakan rangka ban, terdiri dari ply ( layer) dari
tire cord (lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang
direkatkan menjadi satu dengan karet.
Chafer adalah lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah
kerusakan karena gesekan dengan pelek.
Flipper adalah pembungkus bead wire yang memiliki bentuk sedemikian
rupa sehingga cocok dengan bentuk ban pada bead (Memakai
karet pengisi bead yang berbentuk segitiga).
Front Wheel Alignment yaitu Penyetelan kedudukan ( alignment) roda
depan dapat memperbaiki stabilitas dan pengendalian kendaraan
serta menghindari keausan ban yang tidak rata.
Hydroplanning merupakan peristiwa yang terjadi pada saat ban
melewati genangan air di jalan yang menjadi penyekat antara ban
dengan permukaan jalan, sehingga mengurangi daya cengkeram
ban (road holding).
PR (Play Rating) yaitu Rating merupakan satu istilah yang dipakai
untuk menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan
serat katun yang ditentukan oleh JIS.
Menurut macamnya BAN terbagi menjadi 3 macam, yaitu.
a). Ban Bias
Ban ini dibuat dengan lapisan serat arah miring. Memilikitapak (tread) dengan daya serap benturan yang baik
sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun
ketahanan terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak
sebaik ban radial.
b). Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini menyilang lingkar ban, ditambah
lapisan sabuk searah lingkar ban. Tipe ban ini, sabuk
terbuat dari serat baja. Ban ini disebut ban radial baja.
Tapaknya lebih kaku, lebih tahan terhadap guncangan dan
keausan daripada tipe bias, namun kurang nyaman pada
jalan tidak rata.
c). Ban Tubeless
Tipe ini dirancang untuk menahan udara langsung
didalamnya tanpa menggunakan ban dalam. Dilengkapi
dengan lapisan dalam untuk menghindari kebocoran udara
serta berfungsi untuk menghambat udara bocor dengan
cepat saat ban tertusuk, sehingga tingkat keamanannya
cukup baik. Keuntungan Ban Tubeles yaitu saat ban terkena
paku atau benda tajam lainnya, tread dan liner
mencengkeram kuat pada paku, sehingga dapat mencegah
kebocoran udara sehingga ban tidak cepat kempis. Karena
udara dalam ban berhubungan langsung dengan rim,
transfer radiasi panas akan lebih baik. Dengan
dihilangkannya ban dalam, flap dan side ring ban menjadi
lebih ringan.
Ban mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Menahan seluruh berat kendaraan.
b) Karena berhubungan dengan permukaan jalan, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok.
c) Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan.
a) Menahan seluruh berat kendaraan.
b) Karena berhubungan dengan permukaan jalan, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok.
c) Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan.
KONSTRUKSI BAN
Gambar berikut menunjukkan konstruksi dasar ban.
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibuat dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari polyester atau nylon.
b) Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada
permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.
c) Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Di sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasi lainnya.
d) Breaker
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck
ringan menggunakan breaker yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk mobil penumpang menggunakan bahan polyester.
e) Belt (Rigid Breaker)
Ini adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radial-ply dan diletakkan seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang menggunakan rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan truck menggunakan rigid breaker dari kawat baja.
f) Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada rim pelek dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut Chafer strip. Konstruksi bead secara lebih rinci dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Bead Toe : Bagian bead sebelah dalam.
Bead Heel : Bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens.
Bead Base : Bagian bead yang datar, yang berada di antara bead toe dan bead heel.
Chafer : Lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah kerusakan karena gesekan dengan pelek.
Bead Wire : Kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggi menjamin pemasangan ban
ke pelek.
Klasifikasi ban menurut cara penyusunan ply-cord
Ban Bias ;Ban ini dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring membentuk sudut 30o – 40o
terhadap garis tengah ban. Memiliki tapak (tread) dengan daya serap benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun ketahanan terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak sebaik ban radial.
Ban Radial ;Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban, ditambah lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkar ban yang terbuat dari benang tekstil kuat atau kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih rigid.
Ban Bias ;Ban ini dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring membentuk sudut 30o – 40o
terhadap garis tengah ban. Memiliki tapak (tread) dengan daya serap benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan. Adapun ketahanan terhadap keausan dan guncangan (rol) tidak sebaik ban radial.
Ban Radial ;Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban, ditambah lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkar ban yang terbuat dari benang tekstil kuat atau kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih rigid.
Pada sidewall biasanya terdapat kode yang menunjukkan lebar ban, diameter dalam (diameter pelek), dan ply rating. Untuk ban kecepatan tinggi terdapat kode tambahan misalnya H, S, dan seterusnya, dan pada ban radial terdapat Huruf R. diantaranya ada pula yang mencantumkan aspect ratio.
(1) Lebar ban dalam Inchi (Ban Bias) atau milimeter (Ban Radial)
(2) Kecepatan maksimum yang diizinkan
(3) Diameter pelek dalam inchi
(4) Kapasitas maksimum membawa beban dalam satuan Ply Rating
(5) Aspect ratio (tinggi/lebar ban) dalam persen
(6) Ban Radial
(7) Kapasitas mengangkut beban (Load Index)
Ban tubeless tidak berarti tahan terhadap tusukan, tetapi hanya kebocoran udaranya saja
yang lambat dibandingkan dengan ban biasa. Mengendarai dengan ban tubeless yang masih
ada pakunya sangat berbahaya, terutama pada kecepatan tinggi, paku akan terlempar keluar, suhu akan meningkat (disebabkan adanya gesekan yang kempes), menyebabkan ban akan rusak sebelum ditambal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar